Header Ads


Adab dan Kesunnahan dalam Membaca Al-Qur’an
Al-Qur’an adalah kitab suci yang tentu harus kita muliakan. Berikut beberapa adab dan kesunnahan dalam membaca Al-Qur’an :
Pertama, Membersihkan mulut dan gigi. Dan disunnahkan lagi menyikat gigi nya dengan kayu arak (kayu siwak) dan sebagian ulama mengajarkan untuk membaca doa sebelum sikat gigi yaitu :
اَللهُمَّ بَارِكْ لِيْ فيهِ يَا ارْحَمَ الرَّاحِمِيْن
artinya: Ya Allah semoga Engkau berkahi sikat gigiku ini wahai Dzat yang Maha berbelaskasih.
Kedua, disunnahkan dalam keadaan suci. Adapun bagi orang yang junub atau berhadats besar haram hukumnya membaca Al-Qur’an.
Ketiga, membaca Al-Qur’an di tempat yang bersih dan baik.
Keempat,  disunnahkan untuk menghadap kiblat. Sebgaimana hadits Nabi SAW : “Sebaik-baik majlis adalah yang menghadap kiblat”
Kelima, disunnahkan membaca ta’awwudz dan basmalah terlebihdahulu.
Keenam, hendaknya bersikap tenang, mengulang-ulang ayat dan merenungi kandungan ayat al-Qur’an yang dibacanya.
Ketujuh, menangis atau berusaha menangis karena khusyu merenungi ayat. Sebagaimana riwayat hadits bahwa Nabi SAW bersabda : “bacalah al-Qur’an dan menangislah kalian semua, jika kalian tidak bisa menangis maka berusahalah menangis”.
Kedelapan, hendaknya membaca al-Qur’an dengan tartil, yaitu membaca dengan tenang perlahan sesuai makhraj dan tajwidnya dan penuh penghayatan.
Kesembilan, disunnahkan ketika membaca ayat-ayat rahmat untuk berdoa memohon anugrahNya dan apabila membaca ayat-ayat tentang azab untuk berdo’a memohon  perlindungan kepada Allah SWT dari azabNya.
Kesepulah, memperindah suara dalam membaca al-Qur’an.

Demikian, beberapa adab atau perkara yang disunnahkan dalam membaca al-Qur’an yang penulis sarikan dari kitab at-Tibyan fi adabi hamalatil Qur’an karya Syaikh Abi Zakariya Yahya bin Syarafuddin an-Nawawi as-Syafi’i. Semoga bermanfaat dan semoga Allah SWT menggolongkan kita sebagai ahlul Qur’an.


Tidak ada komentar

Sejarah Perkembangan Teologi Salafi dan Manhajnya

Salafi sebagai Gerakan Puritan Salafi muncul disebabkan semangat kembali kepada kejayaan masa lalu, terutama tiga abad di permulaan Isla...

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.