Header Ads

KEKUATAN BERPIKIR POSITIF

 

Berpikir adalah salah satu aktifitas yang diperintahkan atau dianjurkan dalam Islam. Di dalam Al-Qur’an banyak ayat yang mengindikasikan hal tersebut. Seperti ayat “afala ta’qilun, afala tubsirun, afala tatafakkarun, afala yatadzakkarun” dan lain sebagainya yang terkait perintah dalam konteks berpikir sekaligus menjelaskan potensi manusia untuk berpikir.Kemudian dalam riwayat hadits Nabi dikatakan “Berpikir atau tafakkur sesaat lebih baik daripada ibadah sunnah selama 60 puluh tahun (tanpa tafakkur)” dan hadits qudsi “Sesungguhnya Aku tergantung prasangka hamba-Ku”. Lalu apa saja obyek berpikir sehingga bernilai ibadah?



mayoritas ulama menjelaskan setidaknya ada lima obyak dalam bertafakkur, yaitu :

1.      1.Berpikir akan kebesaran dan kekuasaan Allah pada semua ciptaan-Nya

2.      2.Berpikir akan nikmat dan pemberian dari allah SWT

3.      3.Berpikir akan janji-janji Allah berupa ganjaran pahala, kenikmatan dan surga

4.      4.Berpikir akan  ancaman Allah berupa siksa

5.    5.Berpikir akan kekurangan diri dalam taat kepada Allah, bersama dengan itu berpikir dan mengingat betapa Maha baiknya Allah dengan segala pemberian dan nikmatNya.

Termasuk berpikir terhadap keuasaan Allah adalah memperhatikan apa yang ada pada diri manusia itu sendiri. Dan di antara kebesaran Allah pada penciptaan manusia adalah pada kekuatan berpikirnya.

Untuk hal itu maka saya meringkas sebuah buku yang berjudul “Terapi Berpikir Positif : Biarkan Mukjizat Dalam Diri Anda Melesat Agar Hidup Lebih Sukses dan Bahagia” karya Dr. Ibrahim elfiky, seorang maestro motivator dunia.

 

Kekuatan Berpikir

Berfikir memiliki proses yang kuat, membuat arsip memori dalam akal, pikiran melahirkan mindset, pikiran memengaruhi intelektualitas, pikiran memengaruhi fisik, pikiran memengaruhi perasaan, pikiran memengaruhi sikap, pikiran memengaruhi hasil, pikiran memengaruhi citra diri, pikiran memengaruhi harga diri, pikiran dan rasa percaya diri, pikiran memengaruhi kondisi jiwa, pikiran memengaruhi kondisi kesehatan pikiran melampaui batas waktu, pikiran tidak mengenal jarak, pikiran tidak mengenal waktu, pikiran dapat menambah atau mengurangi energy,  pikiran melahirkan kebiasaan. Pengaruh pikiran memengaruhi system kerja akal bawah sadar, pikiran dan mata rantai persepsi.

 

Macam-macam Berfikir Positif :

Berpikir positif untuk menguatkan cara pandang, berpikir positif karena pengaruh orang lain, berpikir positif karena momen tertentu, berfikir positif saat menghadapi kesulitan dan yang terbaik adalah selalu berpikir positif. Orang yang memiliki kepribadian semacam ini akan menjalani hidup dengan damai, tenang dan bahagia.

 

Ciri-ciri kepribadian positif : Beriman, memohon bantuan dan tawakal kepada Allah,  memiliki nilai-nilai luhur, cara pandang yang jelas, keyakinan dan proyeksi positif dan selalu mencari jalan kaluar dari berbagai masalah, belajar dari maasalah dan kesulitan, tidak membiarkan masalah dan kesulitan memengaruhi kehidupannya. Percaya diri, menyukai perubahan, dan berani menghadapi tantangan. Hidup dengan cita-cita. Perjuangan dan kesabaran. Pandai bergaul dan suka membantu orang lain.

 

Tiga kekuatan dalam berfikir :

Keputusan, Pilihan dan Tanggung jawab.

Tiga kekuatan ini adalah sumber keseimbangan dan berpikir positif dalam hidup. Jika slaah satu tidak ada seseorang akan mudah berpikir negatif.

1.Keputusan

“ anda hari ini adalah hasil keputusan anda kemarin. Anda esok hari adalah ditentukan keputusan anda hari ini”

Lima dasar keputusan : Keputusan berpikir, Keputusan berkonsentrasi, Keputas merasakan, Keputusan perilaku, Keputusan memperbaiki.

Kecermatan dalam mengambil keputusan akan mengantarkan anda pada kekuatan berikutnya, yaitu memilih.

2. Memilih

Albert Enstein berkata “pilihan anda saat ini adalah awal kehidupan anda yang baru”.

Confusius berkata : “Kekuatan terbesar dalam hidup ini adalah kekuatan memilih”.

Semua yang kita kerjakan adalah pilihan yang awalnya ada dalam pikiran kita. Anda memikirkan, melakukan dan mengulanginya hingga menjadi kebiasaan.

3. Tanggung Jawab

Kita bertanggung jawab atas pikiran kita maka kita harus bertanggung jawab atas semua perbuatan kita sendiri. 

Sebagian orang sangat menyadari keputusan dan pilihannya tetapi tidak berani bertanggung jawab sehingga menyalahkan pihak lain, mengritik pihak lain , dan membanding-bandingkan. Seharusnya ia memahami kesulitan yang dihadapi, kemudian mengambil pelajaran, memperbaiki dan melangkah lebih maju dan lebih baik.

 

Tujuh Prinsip Berpikir Positif

1.      1. Masalah dan Kesengsaraan Hanya Ada Dalam Persepsi

2.   2. Masalah Tidak Akan Membiarkan Anda dalam Kondisi Yang Ada : Ia Akan Membawa Anda Pada    Kondisi yang Lebih Buruk atau yang Lebih Baik.

3.     3. Jangan Jadi Masalah, Pisahkan Dirimu dari Masalah

4.      4. Belajarlah dari Masa Lalu, Hiduplah Pada Masa Kini, dan Rencanakanlah Masa Depan

5.      5. Setiap Masalah Ada Solusi Spiritualnya

6.      6. Mengubah Pikiran Berarti Mengubah Kenyataan

7.      7. Ketika Allah Menutup Satu Pintu, Pasti Dia Membuka Pintu Lain Yang Lebih Baik

 

Strategi Berpikir Positif

Strategi Mengubah Masa Lalu

Yaitu kita mengubah cara pandang terhadap pengalaman di masa lalu , kita memetik pelajaran lalu kemudian membuat perubahan yang diinginkan.

Strategi Teladan (modelling)

Strategi ini membuktikan betapa pentingnya kita memiliki teladan dan orang yang kita teladani akan berpengaruh kepada dalam pembentukan cara pandang, keyakinan dan nilai yang ada pada sesorang yang kita anggap sebagai figur yang baik di bidang tertentu. Dan bagi seorang muslim teladan utamanya adalah Nabi Muhammad SAW.

Strategi Orang Lain

Untuk mendapatkan hasil positif dari strategi ini, anda harus benar-benar jujur. Ketika membayangkan sosok orang lain, bayangkan anda benar-benar dia. Dengan demikian, anda akan tahu mengapa ia bersikap tertentu terhadap anda. Hal itu akan membantu anda untuk mengevaluasi keaadaan berdasarkan cara pandang dia dan cara pandang anda. Sikap anda terhadapnya akan menjadi lebih luwes.

Strategi Mengubah Konsentrasi

Ketika anda konsentrasi pada sesuatu, akal akan menepis informasi lain untuk memberikan tempat pada sesuatu yang menjadi pusat perhatian anda. Ia juga melakukan genaalisasi pusat perhatian anda hingga perasaan tergerak dan melahirkan perilaku.

Strategi Pengurangan dan Penambahan

Setisp hari, kurangilah segala sesuatu yang tidak anda inginkan dan tingkatkanlah segala sesuatu yang  anda inginkan. Lakukan selalu aktivitas ini hingga sesuatau yang tidak anda inginkan tidak ada lagi dan sesuatu yang anda inginkan semakin meningkat.

Strategi Hasil Positif

Yaitu membayangkan hasil positf sebelum berusaha dan berupaya sehingga mendatangkan kekuatan dan rasa optimis.

Strategi Redefinisi

 Misalnya mendefinisikan ulang apa yang anda anggap adalah kelemahan pada diri anda menjadi suatu kelebihan yang meningkatkan penghargaan kepada diri anda sendiri dan menambah rasa percaya diri. Definisi kelemehan pun berubah menjadi kekuatan.

Strategi Pembagian

Tujuan strategi pembagian ini memecah label generalisasi yang negatif menjadi beberapa bagian. Dengan demikian sesorang diharapkan memahami suatu label dengan pemahaman lain dan perasaan yang positif. Hal itu akan membantunya menyikapi setiap bagian dengan baik, penuh percaya diri, dan mudah.

Strategi Nilai Luhur

Strategi nilai luhur bertujuan memperluas cara pandang seseorang agar dapat melihat pelajaran berharga di setiap masalah sehingga perasaannya menjadi lebih tenang

Strategi alernatif

Orang yang memiliki berbagai alternatif untuk mengatasi satu masalah baerarti ia tahu jalan menuju puncak

Strategi Otogenik

Yaitu dengan terus mengulangi pernyataan positif terutama dalam kondisi rileks dengan cara meditasi dan olah pernapasan sehingga tersampaikan ke alam bawah sadar anda.

Dan dari semua strategi tersebut, kita harus tawakkal kepada Allah SWT , Dial ah yang menguasai segalanya. Terkadang ujian dan masalah yang datang adalah cara Allah mengingatkan agar kita menyerah dan berserah diri hanya kepada-Nya.

 

Sepuluh Wasiat Berpikir Positif

1.           1. Keinginan yang Menggebu

2.           2. Keputusan yang Kuat

3.           3. Bertanggung Jawab Penuh

4.          4. Persepsi yang disadari

5.          5. Menentukan tujan

6.          6. Waktu yang Positif

7.          7. Penegasan yang bias Dipertanggungjawabkan

8.          8. Pengembangan diri’

9.          9. Ketenangan dan Renungan Harian

10.      10. Perhatian Individual dan Kegiatan Harian

 

“Keberhasilan apa pun yang di raih seseorang, pasti dimulai dari tempat ia berada, bagaimana pun kondisi tempat itu”.

 

Tidak ada komentar

PENDEKATAN POLITIK DALAM KAJIAN ISLAM (STUDI TENTANG ZAKAT)

  PENDEKATAN POLITIK DALAM KAJIAN ISLAM (STUDI TENTANG ZAKAT)   Muhamad Agus Soleh Mahasiswa Universitas PTIQ Jakarta agussoleh1...

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.