Adab Berdo’a
Doa artinya meminta dan memohon kepada Allah SWT. Do’a merupakan satu ibadah yang sangat penting, karena do’a adalah perintah-Nya dan doa merupakan pembuktian dan penegasan bahwa kita menghamba kepada-Nya dan membutuhkan-Nya. Ia Maha mengabulkan do’a, Ia lah yang Maha Kuasa.Rosulullah SAW bersabda “Tidaklah seorang muslim berdoa dengan doa yang tidak mengandung dosa dan memutuskan silaturrahim kecuali Allah berikan salah satu dari tiga :Bisa jadi Allah segerakan pengabulannya, atau bisa jadi Allah simpan pengabulannya di akhirat, atau diganti dengan dihilangkan darinya keburukan yang senilai dengan permintaannya. Para sahabat bertanya : “bagaimana kalau kami memeperbanyak doa?, maka Allah lebih banyak (pengabulannya dan pemberiannya)”.
Namun begitu, bisa jadi belum dikabulkannya doa karena ada adab atau persyaratan yang belum terpenuhi.Berdo’a bisa kapan saja dan dimana saja, tetapi sebaiknya memperhatikan adab-adab atau kesunahan dalam berdoa. Di antaranya yaitu :
Satu, Sebaiknya berdo’a di waktu yang dimuliakan, seperti hari Arofah, bulan suci Romadhon, hari Jum’at dan waktu sahur atau sepertiga malam.
Dua, Pada saat kondisi yang mulia, seperti : ketika dalam barisan perang berjihad di jalan Allah, ketika turun hujan, ketika mendirikan sholat wajib, setelah sholat wajib, diantara azan dan iqomah, ketika sujud dalam sholat.
Tiga, Hendaknya menghadap kiblat dan mengangkat kedua tangan sampai
sekira ketiaknya terbuka atau terlihat, dan selasai berdoa mengusap kedua
telapak tangannya ke wajah.
Empat, Hendaknya bersuara namun tidak sampai berlebihan.
Lima, Tidak perlu menyusahkan diri dengan bersajak atau bersyair
Enam, Berdoa dengan rasa khusyu, merendah, semangat
berharap dan takut kepada-Nya.
Tujuh, Memantapkan doanya dan meyakini bahwa doanya
akan dikabulkan dan penuh harap
Delapan, Berdoa seperti dalam keadaan terdesak,
mengulanginya tiga kali dan tidak menganggap doanya lambat diijabahnya.
Sembilan, Memulai dan mengakhiri doa dengan memuji Allah dan bersholawat untuk Nabi Muhammad SAW
Sepuluh, Menjalankan adab batiniah, seperti taubat dan tidak melakukan kezaliman, datang dan mendekati Allah dengan penuh semangat dan keinginan kuat. Dan ini lah yang menjadi sebab yang paling mendekatkan pada terkabulnya doa.
Sumber :Kitab Abwabul Faraj, Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Maliki Al-Hasani
Post a Comment